Hal yang Mempengaruhi Keterlambatan Menstruasi

Menstruasi adalah proses meluruhnya dinding rahim bagian dalam (endometrium) yang keluar bersama dengan darah. Biasanya siklus menstruasi mempunyai jangka waktu yang berbeda-beda untuk setiap orang. Pada umumnya terjadi antara 6 hingga 14 hari, setiap 1 bulan sekali. Apabila pada masa ovulasi tersebut ada sperma yang masuk dan membuahi sel telur, maka terjadilah suatu proses kehamilan. Siklus menstruasi sangat identik dengan kesehatan organ reproduksi wanita. Lalu bagaimana jika terjadi keterlambatan?

Apabila sudah tiga bulan tidak menstruasi, atau bahkan lebih? Apakah berarti Anda hamil? Belum tentu! Hamil hanya salah satu dari sekian banyak penyebab faktor yang mempengaruhi terjadinya keterlambatan menstruasi atau biasa disebut amenore.

Selain kehamilan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi keterlambatan atau tidak normalnya siklus menstruasi.

Apa sajakah hal yang mempengaruhi keterlambatan siklus menstruasi?


Hal yang Mempengaruhi Keterlambatan Menstruasi

Hal yang Mempengaruhi Menstruasi


1. Terlalu Cemas dan Stres

Anda terlambat haid? Mungkin keadaan pikiran Anda terlalu cemas dan stress sehingga mempengaruhi siklus menstruasi. Ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan dan tegang, maka produksi hormone GnRH dalam tubuh akan berkurang. Akibatnya, organ reproduksi pun mengalami keterlambatan dalam proses ovulasi atau menstruasi. Sebaiknya tenangkan pikiran Anda, dan mulailah mencari waktu untuk sedikit bersantai.

2. Perubahan Jadwal Hidup

Hormon tubuh sangat sensitif terhadap perubahan pola siklus hidup. Jadwal hidup yang sering berubah-ubah, seperti saat shift kerja pagi atau malam, kebiasaan begadang malam saat bulan puasa, dan lain-lain, akan sangat mempengaruhi siklus menstruasi. Biasanya menstruasi akan menjadi terlambat karena hormon harus menyesuaikan dengan pola jadwal hidup yang baru.

3. Obesitas

Obesitas atau kegemukan menjadi salah satu penyebab telatnya siklus menstruasi. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang menyimpan banyak lemak akan memicu produksi hormon estrogen secara berlebihan, sehingga seakan-akan tubuh sedang mengonsumsi pil KB. Hal tersebut menyebabkan keterlambatan siklus menstruasi. Untuk mengatasinya, Anda dapat melakukan diet sehat untuk mencapai berat badan normal, sehingga menstruasi dapat lancar kembali.

4. Terlalu Kurus

Tubuh yang terlalu kurus dapat menyebabkan siklus menstruasi menjadi terlambat atau bahkan memungkinkan berhenti total. Menurut artikel Clinical Endocrinology and Metabolism, seseorang yang menderita gejala amenore (keterlambatan menstruasi) biasanya mempunyai bobot badan terlalu kurus atau di bawah normal dengan BMI rendah.

5. Endrometriosis

Endrometriosis adalah kista coklat, endrometriosis ini adalah peradangan yang terjadi pada lapisan rongga rahim. Biasanya adanya kista coklat ini tidak akan menunjukkan gejala rasa sakit, terkecuali jika pecah maka akan menyebabkan sakit perut atau nyeri haid. Bagi wanita yang sedang tidak hamil, endrometriosis dapat memperlambat siklus menstruasi. Bahkan jika endometriosis terlalu berat, maka akan menghalangi jalannya sel telur dari ovarium ke rahim, sehingga dapat menyebabkan kemandulan (infertilisasi). Endrometriosis dapat disebabkan oleh keputihan yang tidak segera ditangani.

6. Sindrom Ovarium Polikistik

Sindrom ovarium polikistik atau Polycystic ovary syndrome (PCOS) adalah keadaan dimana ovarium menghasilkan folikel yang menyebabkan naiknya kadar hormon estrogen dan androgen, sehingga membuat lapisan rahim menjadi menebal. Wanita penderita sindrom PCOS akan mengalami jadwal siklus menstruasi yang tidak normal, bahkan ada yang berhenti menstruasi.
Biasanya seseorang yang menderita PCOS mempunyai gejala seperti pertumbuhan rambut di wajah berlebihan, jerawat, kegemukan, serta wajah berminyak. Sindrom ini dapat memicu risiko terjadinya diabetes dan kolestrol tinggi.

7. Olahraga Berlebihan

Olahraga memang baik untuk kesehatan. Namun olahraga yang terlalu berlebihan dan keras tanpa diimbangi dengan makanan bergizi dan istirahat cukup, maka dapat membuat siklus menstruasi menjadi tidak normal. Hal ini biasanya banyak dialami oleh para atlet atau olahragawan wanita. Keterlambatan menstruasi ini dikarenakan tubuh kekurangan kalori, protein, dan lemak yang terlalu banyak dibakar saat berolahraga. Selain itu olahraga berlebihan juga menyebabkan rusaknya kelenjar hipotalamus (Kelenjar yang mempengaruhi pelepasan FSH dan LH, yaitu hormon yang memicu terjadinya ovulasi).

8. Gangguan Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid adalah kelenjar yang terletak di bagian leher, dan berfungsi sebagai pengatur metabolisme tubuh. Jika terdapat gangguan pada kelenjar tiroid, maka tubuh akan memproduksi terlalu banyak atau sedikit hormon prolaktin, sehingga menyebabkan siklus menstruasi menjadi tidak lancar.

9. Tumor Pituitary di Otak

Kelenjar pituitary merupakan kelenjar yang dapat memproduksi beberapa jenis hormon untuk tubuh. Jika ada tumor yang tumbuh pada bagian kelenjar pituitary di otak, maka dapat menyebabkan siklus menstruasi tertunda cukup lama. Namun, penyakit ini masih cukup langka.

10. Kuretase

Kuretase atau keguguran adalah keadaan yang menyebabkan perubahan hormonal pada tubuh wanita. Salah satu efeknya adalah memperlambat siklus menstruasi. Namun, hal tersebut cukup wajar. Apabila Anda sudah mendapatkan menstruasi kembali, maka sesudahnya akan kembali normal.

11. Kelainan Rahim

Keterlambatan siklus menstruasi juga dapat disebabkan adanya kelainan pada rahim, seperti kelainan mola hidatidosa (hamil anggur), atau sindrom Asherman (pembentukan jaringan parut pada lapisan rahim akibat infeksi atau pembedahan).

12. Konsumsi Obat-obatan

Mengkonsumsi obat-obatan berbahan kimia (seperti jenis siklofosfamid, fenotiazin, bisulfan, klorambusil, hormon terapi) secara berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon di tubuh. Salah satu akibatnya, siklus menstruasi pun menjadi tidak lancar.

13. Penggunaan Alat Kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal, seperti pil KB, susuk, atau suntik memungkinkan menjadi penyebab ketidaknormalan siklus ovulasi atau keterambatan menstruasi. Sebaiknya Anda gunakan alat kontrasepsi non hormonal, seperti KB alami, spiral, atau kondom.

14. Menopause

Menopause merupakan fase dimana wanita berhenti mengalami siklus ovulasi. Sebelum mengalami menopause, biasanya seorang wanita akan mengalami keadaan pra-menopouse. Gejala yang timbul adalah siklus menstruasi mulai tidak teratur, terkadang keluar sedikit, dan jangka waktunya juga tidak menentu (kadang panjang, kadang pendek).

Lihat Juga Penyebab Rambut Rontok

Apabila Anda jarang memperhatikan siklus menstruasi Anda, lebih baik mulai sekarang Anda menandai kalender Anda setiap Anda pengaruh menstruasi karena hal sepele ini sangatlah penting untuk mengetahui dan mengkontrol siklus Anda sendiri.

Hal yang Mempengaruhi Keterlambatan Menstruasi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Solekhah Nur Hayati Widodo

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.