Beberapa Cara Dalam Menghitung Usia Kehamilan

Bagaimana Cara Menghitung Usia Kehamilan dan perkiraan kelahiran bayi? Dalam masyarakat kita erat kaitannya dengan masalah hitungan.Dalam menentukan usia  kehamilan pun sama, melalui konversi hitungan. Biasanya mengenal hitungan bulan, yang diartikan 30 hari. Untuk berubah ke dalam hitungan minggu,tetap menggunakan 30 hari, bukan 4 minggu. Jadi 1 bulan 4 minggu lebih 2 hari.

Untuk usia kehamilan sering kita kenal dengan sebutan per tiga bulanan (trimester). Trimester pertama berarti kehamilan 0 – 14 minggu. Usia ini biasanya dikenal dengan masa mual-mual, untuk mengatasi mual anda bisa baca Cara Mengurangi Mula Saat Hamil. Trimester kedua berarti kehamilan 14 – 28 minggu, dan trimester ketiga berarti kehamilan 28 – 42 minggu. Walaupun bidan atau dokter dapat memperkirakan usia kehamilan Anda, akan lebih baik jika Anda mengetahui cara menghitung usia kehamilan sendiri. Dengan menghitung usia kehamilan kita tahu kapan saatnya untuk pemeriksaan, dan mengantisipasi agar selalu menjaga kesehatan, dan memperkirakan kapan saatnya bayi akan lahir.

Anda bisa membaca mitos tentang ibu hamil pada Mitos-mitos tentang kehamilan


Cara Menghitung Usia Kehamilan

Cara Menghitung Usia Kehamilan


1). HPHT (Hari pertama Haid Terakhir)
Pada umumnya penghitungan dilakukan mulai saat haid selesai. Memang secara medis bisa dilakukan seperti itu dengan catatan waktu terjadinya pelepasan sel telur diketahui pasti dalam hal ini dapat dilihat dengan ultrasonografi (USG) dan penghitungan seperti ini menghasilkan usia kehamilan cukup bulan 38 minggu.

Karena tidak praktis maka cara menghitung yang dipakai ialah dengan menghitung kapan tanggal hari pertama haid terakhir Anda. Begitu bulan berikutnya Anda tidak haid, maka sudah dihitung sebagai hitungan 1 bulan. Ini dapat dihitung apabila siklus haid normal. Dengan cara ini didapatkan usia kehamilan cukup bulan 40 minggu (280 hari).


2). Fundus Uteri (Tinggi puncak rahim)
Secara sederhana ada patokan penetuan usia kehamilan berdasarkan tingginya puncak rahim ibu saat diraba pada dinding perut. Ada 3 patokan, pertama: setinggi pusat = usia hamil 6 bulan, kedua: antara pusat - ujung tulang dada = 8 bulan dan terakhir antara pusat - pinggir atas tulang kemaluan (dibagian atas bulu kemaluan) = usia hamil 4 bulan. Bagaiman jika tinggi puncak rahim tidak berada pada tiga patokan diatas? Ya betul sekali: maka usia hamil kira-kira berada antara patok-patok diatas yaitu 5 bulan dan antara 7 bulan.


3). Deteksi denyut jantung janin pertama kali
Jika dalam pemeriksaan dokter dapat mendengar detak janin untuk pertama kali, maka dapat diperkirakan usia janin sudah mencapai 12 minggu. Ukuran ini kurang begitu valid karena detak jantung usia ini masih sangat lemah.

4). Deteksi gerakan janin pertama kali
Saat janin bergerak untuk pertama kalinya, diperkirakan usia kehamilan mencapai 18 minggu atau 4,5 bulan. Pada kehamilan pertama, ibu biasanya merasakan gerakan janin pada usia 5 bulan. Perhitungan ini keakuratannya tidak bisa dijadikan standar umum karena gerakan ini cukup lemah dan bisa jadi Anda sendiri tidak begitu merasakannya.

5) Ultrasonografi (USG)
Penentuan usia kehamilan dapat dilakukan pula dengan melihat biometri janin, seperti panjang janin, lebar otak, ukuran jantung, ukuran ginjal, dan sebagainya. Alat ini cukup valid untuk memastikan usia kehamilan Anda.


Cara Perhitungan Menghitung Hari Perkiraan Kelahiran Bayi 

Untuk menghitung hari perkiraan kelahiran bayi, caranya mudah. Yang perlu anda ingat adalah Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Penghitungannya dilakukan dengan menggunakan rumus Naegele. Dimana cara menghitungnya yaitu hari pertama haid terakhir ditambah 7 hari, bulan dikurangi 3, dan tahunnya ditambah 1. Untuk haid terakhir di bulan Januari, Februari, dan Maret, bulannya ditambah 9, dan tahunnya tetap.

Misalnya, tanggal pertama haid terakhir adalah tanggal 10 Oktober 2010. Maka perkiraan lahirnya adalah 17 (20 + 7), bulan 7 (10-3), tahun 2011, atau 17 Juli 2011. Atau jika tanggal haid terakhir 10 Januari 2010, maka perkiraan lahirnya 17 (15+7), bulan 10 (1+9), tahun 2010, atau 17 Oktober 2010.

Penghitungan ini akan mendekati ketepatan jika siklus haid teratur (28-30 hari). Dominannya, bayi lahir 2 minggu sebelum atau sesudah penghitungan. Penghitungan akan susah dilakukan jika siklus haid tidak teratur atau karena lupa mengingat tanggal pertama haid terakhirnya.

Rata-rata usia kehamilan normal adalah 9 bulan 10 hari terhitung dari hari pertama haid terakhir (2 minggu sebelum pembuahan). Tapi, bisa saja kehamilan ini berlangsung kurang dari 40 minggu (sekitar 38 minggu) atau lebih dari 40 minggu (42 minggu). Batas maksimal usia kehamilan secara internasional sudah disepakati 42 minggu=294 hari (WHO). Jika sampai usia tersebut belum lahir maka dilakukan pengakhiran kehamilan dengan rangsangan persalinan (induksi) atau dengan operasi caesar tergantung kondisi bayi.

Lihat juga Cara Menggugurkan kandungan

 Demikian mengenai Cara Menghitung Usia Kehamilan dan perkiraan hari kelahiran. Semoga artikel ini bisa memberikan pencerahan bagi anda yang sedang hamil dan ingin mengetahui cara menghitung umur kehamilan. Salam.



Beberapa Cara Dalam Menghitung Usia Kehamilan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Silma Karami

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.